Pakaian Adat Jawa Timur dan Penjelasannya

loading...

Pakaian Adat Jawa Timur  dan Penjelasannya

Pakaian Adat Jawa Timur  dan Penjelasannya

Seni Budaya Indonesia │ Pakaian Adat Jawa Timur - Jawa Timur merupakan salah satu provinsi di Pulau Jawa yang letaknya berada paling timur. Secara geografis, provinsi ini juga mencakup pulau  Madura yang sebetulnya secara antropologis memiliki budaya yang sedikit berbeda dengan budaya Jawa Timuran. Dirunut dari historisnya, Jawa Timur dikenal memiliki kebudayaan yang telah maju sejak masa silam. Hal ini ditandai dengan penemuan beberapa prasasti dan candi peninggalan kerajaan-kerajaan terdahulu yang pernah berkuasa di daerah tersebut, seperti kerajaan Majapahit, Kanjuruhan, Kahuripan, Medang Kamulan, Singasari, Janggala, dan lain sebagainya. 

Selain itu, beberapa peninggalan budaya kebendaan seperti pakaian adat, rumah adat, senjata dan alat musik tradisional, serta beragam jenis tari-tarian dan kesenian lainnya juga membuktikan bahwa kebudayaan Jawa Timur memiliki eksistensinya sendiri sejak dulu. Nah, pada artikel kali ini, kami akan membahas salah satu peninggalan tersebut, yaitu pakaian adat Jawa Timur yang bernama baju pesaan dan baju mantenan. Seperti apa keunikan kedua pakaian adat ini? Simak penjelasannya berikut ini! Pakaian Adat Jawa Timur Jika dilihat sekilas, pakaian adat Jawa Timur sebetulnya memiliki beberapa kesamaan dengan pakaian adat yang biasa dikenakan orang-orang Jawa Tengah. 

Hal ini disebabkan karena masyarakat Jawa Timur sendiri secara historis memang memperoleh banyak sekali pengaruh dari kebudayaan Jawa Tengah yang berkembang lebih dominan pada masa silam. Akan tetapi, meski memiliki banyak kemiripan, ada beberapa hal yang membedakan kedua jenis pakaian adat ini. Pertama, dari segi coraknya. Corak pakaian adat Jawa Tengah yang banyak melambangkan nilai-nilai kesopanan dan tata krama, sangat kontras jika dibanding pakaian adat Jawa Timur yang lebih menonjolkan nilai-nilai ketegasan namun tetap sederhana dan menjunjung tinggi etika. Kedua, dari segi perlengkapan pakaian yang dipakai. 

Pakaian adat Jawa Timur dikenakan bersama dengan beberapa aksesoris unik, seperti penutup kepala (odheng), tongkat (sebum dhungket), arloji rantai, serta kain selendang yang diselempangkan di bahu. Terlepas dari kemiripan dan perbedaan tersebut, pakaian atau baju adat Jawa Timur sendiri dibedakan menjadi 2 macam, yaitu baju mantenan dan baju pesaan. Apa dan bagaimana baju mantenan dan baju pesaan itu? 

1. Baju Mantenan 
Sesuai dengan namanya, baju ini umumnya hanya dikenakan pada saat resepsi pernikahan adat Jawa Timuran oleh para mempelai. Baik untuk mempelai laki-laki maupun untuk mempelai wanita, baju mantenan ini memiliki corak warna yang sama, yaitu warna hitam sebagai dasar dan warna merah sebagai motif hiasannya. Penggunaan pakaian ini juga dilengkapi dengan penutup kepala dan rangkaian bunga melati yang dikalungkan di leher untuk mempelai pria dan digantungkan pada sanggul untuk mempelai wanitanya. Sabuk emas dan gelang tangan juga dipakai sebagai pelengkap bersama dengan terompah, selendang yang diselempangkan bahu, serta aksesoris tambahan lainnya. Secara sederhana, kenampakan baju mantenan dapat dilihat pada gambar paling kanan di bawah ini. 

2. Baju Pesaan khas Madura 
Baju pesaan sebetulnya merupakan baju keseharian yang biasa dikenakan hanya oleh orang-orang Madura dan sebagian pesisir utara Jawa Timur. Kendati demikian, karena keunikan dan ciri khas yang dimilikinya, baju inilah yang justru menjadi ikon utama yang mewakili Timur di kancah Nasional. Secara lengkap, kami telah membahas tentang keunikan baju pesaan pada artikel yang berjudul “Pakaian Adat Madura, Gambar, dan Penjelasannya”. Silakan kunjungi link tersebut untuk mengetahui detailnya! Baca Juga : Pakaian Adat Jawa Barat 

3. Baju Cak dan Baju Ning 
Di Surabaya, Jawa Timur, setiap tahun diadakan sebuah kontes pemilihan bujang gadis yang bernama Kontes Cak dan Ning. Dalam kontes ini, para bujang dan gadis mengenakan pakaian khas Surabaya yang sempat tenar pada tempo dulu dan masih kerap digunakan hingga saat ini dalam acara-acara besar di kantor dan kediaman walikota atau di balai kota. Pakaian adat Jawa Timur Cak digunakan oleh para pria. Pakaian ini berupa perpaduan beskap atau jas tutup sebagai atasan, jarik sebagai bawahan, kuku macan sebagai hiasan yang digantung pada saku beskap, sapu tangan merah, dan terompah.  Sementara pakaian adat Jawa Timur Ning dikenakan oleh para wanita. Pakaian ini berupa perpaduan kebaya sebagai atasan, jarik sebagai bawahan, kerudung dengan renda, dan beragam aksesoris tambahan lainnya seperti anting, selendang, selop, dan gelang. 

Demikian pemaparan sekilas yang dapat kami sampaikan tentang keunikan dan jenis-jenis pakaian adat Jawa Timur. Peninggalan kebudayaan nenek moyang kita di masa silam perlu kita lestarikan agar tidak punah, salah satu caranya yaitu dengan mengenal dan memperkenalkannya pada generasi penerus kita. Silakan share tulisan ini jika dirasa bermanfaat!

Terima kasih

Sumber: http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/07/pakaian-adat-jawa-timur.html

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pakaian Adat Jawa Timur dan Penjelasannya"